Kamis, 26 September 2019

Profil Perusahaan "DANA"

Assalamualaikum wr. Wb. Haii.. pada kesempatan kali ini saya akan membahas serta mengulik tentang sebuah profil perusahaan yang sedang hitz dan berkembang pada era sekarang ini, yaitu DANA. Mungkin kalian semua sudah tidak asing lagi atau bahkan sudah sering menggunakan DANA. Bagi yang belum tahu, apa sih DANA itu?

DANA (Dompet Digital Indonesia) merupakan sebuah startup yang dirilis pada tanggal 5 Desember 2018 yang secara resmi diperkenalkan sebagai salah satu layanan pembayaran digital di Indonesia. Dengan berbasis open-platform, DANA diharapkan mampu menjadi solusi bagi kegiatan transaksi digital non-tunai, baik secara online maupun offline.

DANA  berkecimpung di dalam industry fintech (dompet digital), dimana Founder sekaligus CEO DANA yaitu Vincent Iswara. DANA juga dikembangkan oleh perusahaan rintisan (startup) yang berbadan hukum Indonesia yang dikembangkan oleh para programer muda Indonesia. Investor utama dari Dana adalah PT Elang Sejahtera Mandiri dengan porsi kepemilikan mencapai 99 persen.

Elang Sejahtera Mandiri merupakan akan usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK). EMTEK memiliki kerjasama dengan Ant Financial, pemilik Alipay. Dengan kerja sama antara Emtek dan Ant Financial, DANA mendapatkan dukungan teknologi dari Ant Financial. Teknologi Alipay sudah diakui keamanan dan kehandalannya di dunia transaksi digital.

DANA termasuk perusahaan besar dimana sejak dirilis tahun lalu hingga sekarang pengguna dana menurut perusahaannya yaitu PT Espay Debit Indonesia Koe mengaku perkembangan bisnisnya cukup baik hingga tembus 15 juta pengguna dengan transaksi per harinya bisa mencapai 1,5 juta transaksi. DANA atau Dompet Digital Indonesia merupakan layanan pembayaran digital berbasis aplikasi, yang mana aplikasinya telah tersedia untuk platform Android melalui Google Play Store maupun platform iOS melalui App Store.


DANA dapat digunakan untuk pembayaran e-commerce Bukalapak, pembelian tiket Tix.id, serta transfer pulsa dan saldo digital DANA lewat BBM. Untuk pengisian saldonya sendiri, pengguna dapat melakukan top-up melalui bank yang bermitra dengan DANA dan outlet Alfamart. Dalam beberapa waktu ke depan, DANA menargetkan untuk menggaet empat puluh mitra yang mengintegrasikan DANA sebagai bagian layanan payment mereka.

DANA telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia dan telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang disyaratkan oleh BI sebagai lembaga teknologi finansial di Indonesia. DANA hanya bekerja sama dengan bank-bank nasional, di antaranya Bank Mandiri, BCA, BRI, CIMB NIAGA, BNI, Panin Bank, Bank Permata, BTN dan Bank Sinar Mas. Dompet digital DANA tidak menyimpan uang siapapun kecuali uang yang diletakkan di rekening penampungan (Escrow Account) untuk dana balance pengguna.

Sistem DANA dikembangkan sebagai dompet yang hanya menyimpan jumlah dana terbatas sesuai dengan regulasi Bank Indonesia dan standard keamanan. DANA juga memiliki Data Center (DC) dan Data Recovery Center (DRC) di Indonesia, yang merupakan salah satu DC dan DRC tercanggih dan mumpuni dalam menangani skalabilitas transaksi yang tinggi. Dengan teknologi yang tinggi yang dimiliki, DANA mampu melakukan risk management yang canggih untuk melindungi pengguna.

Selain meningkatkan inklusi keuangan itu, kehadiran DANA di Indonesia karena melihat berbagai faktor, antara lain:
1.      Transaksi tunai terbukti tidak efisien. Pemerintah harus mengeluarkan uang lebih dari Rp 2 triliun per tahun untuk menyediakan uang tunai bagi masyarakat. Risiko menggunakan uang tunai juga lebih besar dan tidak praktis, terutama di dunia digital seperti saat ini.
2.      Saat ini inovasi teknologi digital turut mengubah perilaku masyarakat, terutama generasi produktif. Sebagian besar aktivitas masyarakat saat ini mengandalkan teknologi yang lebih mudah dan praktis, termasuk melakukan transaksi keuangan. Meski begitu, masih ada masyarakat yang ragu menggunakan teknologi finansial karena khawatir akan keamanannya.
3.      Pertumbuhan sektor baru, seperti e-commerce dan perdagangan digital membutuhkan dukungan untuk mengoptimalkan kelancaran dan keamanan transaksi bagi konsumen. Solusi pembayaran yang mendukung transaksi digital saat ini masih terbatas dan belum fleksibel, serta sering kali memiliki celah kerentanan keamanan.
4.      DANA ingin mendukung komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi digital sebagai tumpuan utama ekonomi nasional mulai 2020 dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama digital Asia 2030