Assalamualaikum wr.wb.
Hai kawan saya ingin memposting lagi nih.
Kali ini saya akan membahas dengan tema mengenai pertentangan sosial dan
integrasi masyarakat. Buat yang belum tahu apa itu pertentangan sosial dan
integrasi masyarakat. Yukk baca postingan saya berikut ini yaaa
PERTENTANGAN SOSIAL DAN
INTEGRASI MASYARAKAT
Hidup bermasyarakat yaitu
sebuah hubungan antar individu-individu maupun antar kelompok dan golongan yang
terjadi dalam proses kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis,
dimana setiap anggota masyarakat salaing berinteraksi. Hubungan antar individu
ini pun diikat oleh ikatan yang berupa norma serta nilai-nilai yang telah
dibuat bersama para anggota. Norma dan nilai-nilai inilah yang menjadi alat
pengendali agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang
telah disepakati itu. Solidaritas, toleransi dan tenggang rasa adalah bukti
kuatnya ikatan itu. Sakit salah satu anggota masyarakat akan dirasakan oleh
anggota masyarakat lainnya. Dari hubungan seperti itulah lahir keharmonisan
dalam hidup bermasyarakat.
Pada kenyataannya tidak semua
masyarakat membentuk sebuah harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan
antara masyarakat diwarnai berbagai persamaan. Namun sering juga didapati
perbedaan-perbedaan, bahkan pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti
itulah yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Salah satu contohnya
adalah Pertentangan sosial dan integrita masyarakat
pertentang sosial menurut saya
adalah suatu konflik yang terjadi didalam suatu lingkungan masyarakat. Dimana
ada suatu kelompok yang tidak menyukai kelompok lain, sehingga menimbulkan
suatu perselisihan diantara mereka. Banyak sekali pertentangan sosial yang
terjadi di Dunia ini. Seperti contohnya perak Irak yang kunjung selesai, dan
kalau menusuri indonesia contohnya GAM (Gerakan Aceh Merdeka), PT.freepot yang
terjadi di Papua.
Adapun Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial:
1.
Rasa Iri antara individu,negara, dan
masyarakat
2.
Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap
kepemerintahan
3.
Banyak adu domba antara politik,agama,suku
serta budaya
INTEGRASI MASYARAKAT
Integrasi berasal dari bahasa
inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi
sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling
berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai
integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan
bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih
tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang
dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur
sosial atau kemasyarakatan.
Suatu masyarakat senantiasa
terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar
anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental
(mendasar) Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus
menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation).
Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial
lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting
loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat
bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling
ketergantungan di antara berbagai kelompok. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat
memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma,
dan pranata-pranata sosial
A. Faktor
Internal :
·
kesadaran diri sebagai makhluk sosial
·
tuntutan kebutuhan
·
jiwa dan semangat gotong royong
B. Faktor
External :
·
tuntutan perkembangan zaman
·
persamaan kebudayaan
·
terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam
kehidupan bersama
·
persaman visi, misi, dan tujuan
·
sikap toleransi
·
adanya kosensus nilai
·
adanya tantangan dari luar
INTEGRASI MASYARAKAT DAN
NASIONAL
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya
kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga,
lembaga-lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan Integrasi masyarakat
akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di dalam
masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik.
Dalam memahami integrasi masyarakat, kita
juga mengenal integrasi nasional, yaitu organisasi-organisasi formal yang
melalui mana masyarakat menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang. Untuk
terciptanya integrasi nasional, perlu adanya suatu jiwa, asas spiritual,
solidaritas yang besar. Perlu dicari bentuk-bentuk akomodatif yang dapat
mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui 4 sistem:
1.
Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila
dan UUD 45.
2. Sistem
sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang.
3. Sistem
kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan, perasaan, pola-pola
penilaian yang dianggap pola keindonesiaan.
4.
Sistem organik jasmaniah, di mana nasion tidak
didasarkan atas persamaan ras.
Untuk mengurangi prasangka ke-4 sistem itu harus
dibina, dikembangkan dan memperkuatnya sehingga perwujudan nasion Indonesia
tercapai.
Source :https://copasbuku.wordpress.com/2012/06/06/makalah-pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar